jiki ramdani blog
akhirnya setelah proses syuting berbulan-bulan serial remake new huanzhu gege alias putri huanzhu versi baru sudah ditayangkan sejak tanggak 16 juli 2011 di tivi taiwan, untuk indonesia kapan ya ? tunggu saja ya semoga...

http://www.youtube.com/watch?v=D8eOZ7y8CTI&feature=related

01.奔向你【「新還珠格格」片頭曲】

作詞:瓊瑤|作曲:莊立帆|演唱:張睿

還記得 初相見 是場震撼 從此後 我心裡 被你填滿
狂風中 暴雨裡 心心相印 迎著風 迎著雨 笑容燦爛
奔向你 讓我們策馬奔騰 奔向你 讓我們踏遍紅塵
奔向你 讓我們緊緊相隨 奔向你 讓我們揮灑青春
這場愛強烈到 天崩地裂 這場愛簡直是 轟轟烈烈
不管他人世間 幾人能解 我和你共始終 此情不滅

也曾經 讓你哭 陪你流淚 轉眼間 你用愛 把我包圍
為了你 我可以 放棄一切 為了你 走天涯 始終不悔
奔向你 讓我們策馬奔騰 奔向你 讓我們踏遍紅塵
奔向你 讓我們緊緊相隨 奔向你 讓我們揮灑青春
這場愛強烈到 天崩地裂 這場愛簡直是 轟轟烈烈
不管他人世間 幾人能解 我和你共始終 此情不滅

奔向你 讓我們策馬奔騰 奔向你 讓我們踏遍紅塵
奔向你 讓我們緊緊相隨 奔向你 讓我們揮灑青春
這場愛強烈到 天崩地裂 這場愛簡直是 轟轟烈烈
不管他人世間 幾人能解 我和你共始終 此情不滅
我和你共始終 此情 不滅



02.一場意外【「新還珠格格之燕兒翩翩飛」片尾曲】

作詞:瓊瑤、羅希亞|作曲:彭學斌|演唱:鍾舒祺

那天 我化作一隻翩翩的燕 飛到了你的身邊
轉個彎 繞個圈 飛來飛去好幾遍
你注視著我 眼裡充滿了 愛戀
從此我 我的世界已變凌亂 你也跟著我不停的轉

這只是一場意外 我的心渴望在藍天大海
不想流淚 不想被愛 不想拘束 不想等待
燕兒只想飛 燕兒只想飛
飛向那高高的天邊以外
飛向那高高 的天邊 以外



03.風兒陣陣吹【「新還珠格格之風兒陣陣吹」片尾曲】

作詞:瓊瑤、羅希亞|作曲:徐子崴|演唱:潘傑明



04.想說分開不容易【「新還珠格格之人兒何處歸」片尾曲】

作詞:歐陽常林|作曲:周華健|演唱:鍾舒祺



05.人兒何處歸

作詞:瓊瑤、羅希亞|作曲:陳韋伶|演唱:安心亞



06.一見鍾情

作詞:瓊瑤|作曲:小堅|演唱:李晟



07.滄桑的浪漫

作詞:瓊瑤、黃素媛|作曲:莊立帆|演唱:張睿、李晟



08.紫薇花

作詞:瓊瑤|作曲:莊立帆|演唱:李晟



09.燕子歌

作詞:瓊瑤|作曲:Color、可樂|演唱:潘傑明



10.黑暗中的你

作詞:瓊瑤|作曲:盧文韜|演唱:劉娛嘉



11.今天天氣好晴朗

作詞:瓊瑤|作曲:徐景新|演唱:劉娛嘉、馬連吉



12.山水迢迢

作詞:瓊瑤|作曲:徐景新|演唱:劉娛嘉
jiki ramdani blog
“ Sajroning among suka, tan tinggal duga lan prayoga “, yang artinya : sewaktu bersuka, seyogyanya tetaplah dalam kewaspadaan.
jiki ramdani blog



Tahun 1999-2000 serial mandarin yang berjudul Putri Huanzhu 1-2 menyemarakkan penonton indonesia dengan aksi lucu. lincah nya si xiao yanzi dan lembutnya si xia ziwei, serial putri huanzhu mendapat sambutan yang hangat oleh pemirsa tanah air saat itu. berkat kesuksesannya itu tante qiong yao ayi si penulis novel putri huanzhu melanjutkan kembali sekuelnya hingga ke 3 dengan judul huanzhu gege di san bu tianshang renjian, dan stasiun televisi tanah air indosiar kembali menayangkan putri huanzhu 3 pada tahun 2005. nah sekarang setelah 10 tahun berlalu, putri huanzhu kembali dibuat dengan versi baru. berikut saya tampilkan foto-foto putri huanzhu versi terbaru..




daftar para pemain putri huanzhu versi terbaru :

李晟饰小燕子 Li Sheng as Xiao Yan Zi

海陆饰夏紫薇 Hailu as Zi Wei

张航睿饰五阿哥 Zhang Hangrui as Yong Qi/Fifth Prince/Xiao Yan Zi’s love interest

李佳航饰福尔康 Li Jia Hang as Er Kang/Zi Wei’s love interest

邱心志饰乾隆 Qiu Xinzhi as Emperor Qian Long

路宏饰福尔泰 Lu Hong as Er Tai/Er Kang’s brother

高梓淇饰箫剑 Gao Ziqi as Xiao Jian/Xiao Yan Zi’s brother

赵丽颖饰晴儿 Zhao Li Ying as Qing Er

潘傑明饰班杰明 Benji as Benjamin/Xiao Yan Zi’s other love interest

买地娜.买买提饰 含香/香妃 Madina Maimaiti as Han Xiang

张丹峰 饰 麦尔丹 Zhang Danfeng as Meng Dan

刘雪华饰老佛爷 Liu Xuehua as Lao Fo Ye, the Emperor’s mother

邓萃雯饰皇后 Sheren Tang as Empress

方青卓饰容嬷嬷 Fang Qingzhuo as Rong Momo

刘晓晔饰令妃 Liu Xiaoye as Consort Ling

庄庆宁 饰 愉 妃 Zhuang Qingning as Consort Yu/Yong Qi’s mother

雷镇语 饰 福 伦 Xue Zhenyu as Fu Lun/Er Kang and Er Tai’s father

阚清子 饰 欣荣格格 Kan Qingzi as Princess Xing Rong/Yong Qi’s fiancee

柴碧云 饰 赛 娅 Chai Biyun as Saiya/a foreign princess who has her eye on Er Kang

王今铎饰柳青 Wang Jin Duo as Liu Qing

周放饰柳红 Zhou Fang as Liu Hong

辛新饰小蚊子 Xin Xin as Xiao Wen Zi/Little Mosquito/a eunuch

张倬闻饰小桌子 Zhang Zhuowen as Xiao Zhuozi/Little Table/a eunuch

瞿澳辉饰小凳子 Qu Aohui as Xiao Dengzi/Little Stool/a eunuch

陈木易饰小虫子 Chen Muyi as Xiao Chongzi/Little Worm/a eunuch

于莹莹 饰 明 月 Yu Yingying as Ming Yue/a maidservant

马湘宜 饰 彩 霞 Ma Xiangyi as Cai Xia/a maidservant

刚 毅 饰 纪晓岚 Gang Yi as Ji Xiaolan/a court minister and Xiao Yan Zi’s tutor

邢瀚卿 饰 傅 恒 Xing Hanqing as Fu Heng/a court minister

刘昌伟 饰 常 寿 Liu Changwei as Chang Shou/a court minister

徐亚洲 饰 郎世宁 Xu Yazhou as Giuseppe Castiglione

林心如饰夏雨荷(客串) Ruby Lin as Xia Yu He/Zi Wei’s mom/Qian Long’s lover

秦岚饰雪吟(客串) Qin Lan as Xue Yin/Xiao Yan Zi’s mother

张嘉倪饰杜若兰 (客串) Zhang Jia Ni as Du Ruo Lan/The young lady who gives her hand in marriage through a contest
jiki ramdani blog
seorang pendosa yang hidup di abad baru

seorang pendosa yang hidup di abad baru
karya : jiki ramdani

3 mei 2010

jauh diujung harapanku, aku berlari mencari asa
pahit manisnya kehidupan tak membuatku menyesal dalam menjalani hidup ini
ini duniaku, dunia yang penuh kebingungan dan kehampaan
berharap engkau menjadi bintang, bintang dalam mengejar asa ku yang semakin redup
engkau kujadikan dewa dalam mitologi harian hidupku
engkau juga kujadikan peri dalam lembaran senyum mimpiku yang muram
tapi semuanya sia-sia belaka dalam nafsu duniawi yang semakin membesar
rapuhnya iman, goyah nya hati dan menciutnya semangat
bukan alasan untuk menyalahkan ceritera yang ku tulis ini
senyum ku pahit sedikit kecut
tatapan mataku datar, sedatar tanah yang datar
ah...aku mendesah kebingungan disertai amukan bathin yang meronta-ronta
aku lelah karena selalu dikecewakan oleh harapan, impian, angan-angan dan mimpi yang ku buat sendiri
aku sendiri memaku harapan dalam kebimbangan yang muram
sedu sedan harapanku menyusut
menjadi kebingungan
entah apakah aku ini seorang pendosa yang hidup di abad baru
jiki ramdani blog
dibawah ini adalah daftar website pelajaran bahasa korea (pengenalan hangul) secara online :



1. http://www.indiana.edu/~koreanrs/hangul.html
( anda bisa belajar mengenal huruf-huruf korea dengan mudah, web ini juga menyediakan suara-suara pengucapan kata kata yang ketika anda klik maka akan keluar suara/bunyi pengucapannya, dengan begitu bisa memudahkan anda belajar bahasa korea dengan baik, syaratnya komputer anda harus menggunakan headsheat biar bisa mendenger bunyi-bunyi pengucapanya....( paling disarankan oleh jiki ramdani) 7 bintang buat web ini..GOOD
jiki ramdani blog
fikiranku tersesat diantara jalinan kusut urat syaraf otakku. dunia seperti berada dalam kotak pandora. mungkin sudah terlalu jauh aku melangkah. tapi apakah pantas jika aku menegaskan kata dalam kalimat dengan ukuran terlalu dan sangat. ini bukan keluhan juga bukan penyesalan tetapi cuma pengulangan dan penegasan dari phrase atau idiom agar aku faham apa arti hidup yg sebenarnya (jiki.ramdani)
jiki ramdani blog
Oleh Jiki Ramdani

“ayah” aku berlari kearah paman yuga
Aku berlari menuju pelukan ayah yuga, ayah yuga memeluk aku sambil berkata
“zakky anak paman yuga yang tersayang, sudah makan belum sih? Lagi apa hayo?” paman yuga tersenyum terkekeh-kekeh
Aku menutupi kertas yang sudah aku gambari dengan kedua telapak tanganku, kepalaku mengangguk-ngangguk.
“zakky sudah makan sama roti tadi pagi” aku tersenyum simpul dan mulai memperlihatkan gambar hasil karyaku kearah paman yuga “ ini gambar paman yuga” aku menutupi wajahku, takut gambarku jelek.
“wah pintarnya zakky ini menggambar” paman yuga menggendong aku, mencium keningku.
“zakky anak paman yuga sayang, paman yuga sayang sangat sama zakky, panggillah paman ini ayah ya, jangan panggil paman lagi ok”
Aku mengangguk” baik, ayah baru”

Tanpa terasa tahun demi tahun telah berganti, kerinduan kepada ibu, ayah dan kakak arif semakin lama semakin menguat saja hingga aku tidak mampu menahannya, jika aku rindu kepada ayah, ibu dan kakak arif aku selalu melamun, melamun, melamun mencari jawaban dari sesuatu yang sulit aku tanyakan, terkadang paman yuga selalu mengamati aku yang sedang melamun “ paman tahu pasti zakky ingat mereka kan?” lalu paman yuga menyambung kalimatnya lagi “sekarang ada paman yuga, ini ayah mu juga, peluklah paman sebagaimana zakky memeluk ayah, ibu dan kakak arif” aku lalu memeluk paman yuga. Hal seperti ini setidaknya sedikit mengobati kerinduan akan ayah, ibu dan kakak arif.

Tahun ini aku genap bersusia 10 tahun, 3 tahun sudah aku hidup bersama paman yuga yang selalu aku sebut ayah,

Hari ini adalah hari ulang tahun aku yang ke 10, paman yuga mempersiapkan pesta ulang tahun yang begitu mewah di restaurant bintang lima, seluruh ruangan restaurant di hias dengan aksen-aksen manis, ada balon warna-warni, ada badut yang lucu, ada bunga melati dan aku mengenakan jas hitam dengan dasi kupu-kupu.
Tamu undangan sudah berkumpul mengelilingi meja yang berisikan kue ulang tahunku, jantungku berdebar-debar tak menentu, semua tamu undangan bersama-sama menyanyikan happy birthday to you, happy birthday zakky, satu persatu ke-sepuluh lilin yang melingkar diatas kue ulang tahun ku tiup. Aku bahagia sekali tetapi alangkah bahagianya jika ada ibu, ayah dan kakak arif disini, disampingku.
“zakky lihat paman bawa hadiah untukmu” paman membawa kotak kaca yang tertutup kain hitam lalu membuka kain hitam itu, taraaa 5 ekor ikan warna-warni sedang berlarian didalam kotak kaca itu. Aku terkejut, mataku terbelalak bahagia, mulutku terus saja bergumam.
“bagaimana tahu zakky suka ikan warna-warni” aku terus saja menatap ikan warna-warni itu
“dulu ayahmu pernah mengajak paman ke pasar, ayahmu lalu membeli ikan warna-warni, ayahmu menjelaskan bahwa zakky suka sekali ikan warna-warni, sejak saat itulah paman jadi tahu, sebenarnya sudah lama paman ingin membelikanmu ikan warna-warni tapi paman selalu lupa he he he he he”
jiki ramdani blog
Oleh : Jiki Ramdani

“ini paman yuga” ayah memperkenalkan paman yuga ke aku, “cepat beri salam kepada paman yuga”. Lalu aku mencium tangan paman yuga, paman yuga mengelus-ngelus kepalaku “ salam perkenalan paman yuga, nama ku zakky shabiladev, usia ku sekarang sudah 7 tahun” kata aku.
Paman yuga tersenyum “ halo adik zakky yang manis, ermm kamu lucu banget si, paman senang punya keponakan seperti adik zakky” paman yuga mengeluarkan sebatang coklat lalu menyodorkannya kearah aku “ paman yuga punya coklat, ini buat adik zakky agar adik zakky tambah lebih manis seperti coklat”. Aku tersenyum malu-malu dan mengambil coklat itu.
“anakmu manis, lucu dan pintar” kata paman yuga kepada ayah
“ngomong-ngomong tentang anak, dimana anak mu, bukankah kamu punya anak laki-laki, kalo tidak salah namanya..nan..nan.nando”
Paman yuga menundukkan kepalanya, dengan tatapan mata apa adaya, paman yuga menjawab
“dia sudah meninggal 3 bulan yang lalu karena sakit tifus”
Ayah lalu diam begitu mendengar jawaban paman yuga, ayah menepuk pundak paman yuga
“berat memang kalo orang yang kita cintai itu pergi, aku yakin kamu lelaki yang kuat” lalu ayah mengacungkan 2 jempol sambil berkata “ SEMANGAT…SEMANGAT”
Paman yuga adalah kakak ayah aku, dia sudah menikah tapi baru mempunyai anak setelah 5 tahun menikah, anak paman yuga meninggal dunia dalam usia 3 tahun, namanya nando, nando lucu sekali, aku pernah memeluk dan mencibut pipi nando kecil, namun sayang sekarang nando sudah tidak ada lagi, aku selalu teringat akan wajah nando yang lucu itu, kata-kata yang selalu diucapkan nando yang masih aku ingat adalah “ PA PA LI PO PA PA LI PO” dan nando kecil selalu memanggil aku popo zassi, maklumlah lidah anak kecil masih belum sempurna betul.
***
Hari ini paman yuga mengajak aku jalan-jalan, paman yuga mengajak aku ke taman, disana aku dan paman yuga bermain-main. Ternyata paman yuga itu sangat baik dan penyayang, berkali-kali kepala aku selalu diusap-usapnya, tapi sayang paman yuga kehilangan anak semata wayangnya. Dan aku tahu ketika paman yuga memeluk aku, paman yuga sedang merindukan nando, anaknya yang lucu itu.
“senyuman adik kecil zakky yang lucu ini membuat paman jadi gemes, paman ingin mencubit zakky, boleh ?”
Hidungku dicubit oleh paman yuga kemudian kepala aku diusap-usapnya berkali-kali
“jejejejejejejejejejejejejejejejejejejejejejejejejeje” kata aku sambil berputar-putar
“lo, apa tu, kok jejejejeje, apa sih artinya.ermmm?
“tidak tahu, zakky Cuma jejejejejejeje saja”
“la, zakky ini ada-ada saja…sini biar paman cium kepala zakky yang cute ini”
Aku lalu menghindar dan menutup kedua mataku dengan kedua jari-jemariku
“dari tadi paman yuga kenapa sih mencium kepala aku terus?”
“karena kamu itu lucu”
“memangnya kalo zakky lucu jadi abang pengen cium zakky ya”
Paman yuga tersenyum “ iya anak manis, zakky ku sayang mau jadi anak paman yuga gak?”
Aku lalu berfikir-fikir sejenak “ kan zakky kan sudah punya ayah, masa zakky punya ayah dua”
“bagus dong, berarti banyak orang yang sayang sama zakky”
Aku dan paman yuga tersenyum, sore harinya kami pulang kerumah, paman yuga mengantar aku sampai pintu depan rumah.
***
Tiba-tiba tanpa sengaja aku menjatuhkan gelas mug ayah, aku belum pernah menjatuhkan gelas mug ayah, aku membungkukkan badan untuk memungut pecahan-pecahan gelas mug itu, aku jadi rindu ayah, ayah sekarang sedang sibuk bekerja dikantor. Setelah membereskan pecahan gelas itu lalu aku menelpon ayah
“ayah, zakky rindu sekali sama ayah, ayah cepat pulang ya, okeh okeh okeh, pulang bawa kue rasa strawberi yah..okeh okeh”
“iya pangeran kecilku zakky yang lucu, nanti ayah akan belikan apa yang zakky mau, sudah dulu ya, ayah mau bekerja dulu…muahhhhhhhhhhhhhhh muahhhhhhhhhhhhhhh ayah sayang sama zakky ku” ayah menciumku lewat suara telepon, terbalas sudah rinduku kepada ayah.
Siang ini aku tidur dikamar sendirian, didalam mimpi aku bertemu ayah, ibu dan kakak arif
“zakky kemari..ayo kemari..kemari” lalu aku berlari menuju ayah, ibu dan kakak arif tetapi semakin aku berlari menuju mereka, mereka semakin lama semakin menjauh menjauh dan menjauh, hanya amar-samar suara yang aku dengar, mereka memanggil-manggil namaku berkali-kali” ZAKKY ZAKKY ZAKKY ZAKKY ZAKKY ZAKKY ZAKKY”
Lalu tiba-tiba ayah muncul dan memeluk aku kemudian mencium kening aku, tiba-tiba ayah terbang ke atas awan sambil melambaikan tangannya. Aku berusaha mengejar ayah tetapi tidak bisa, ayah terbang jauh sekali
Keringat dikepalaku terus saja mengalir dengan amat derasnya lalu aku menjerit memanggil nama ayah. “AYAHHHHHHHHH AYAHHHHHHH AYAHHHHHH” tanpa sadar aku menangis, perasaanku begitu aneh, aku merasa akan kehilangan sesuatu, gelisah fikiranku saat ini.
***
Pada jam 4 lewat 7 menit sore hari aku berlari ke ruang tengah rumah untuk mengangkat telefon, jantungku berdetak sangat kencang sekali.
“zakky, ini paman yuga, zakky siap-siap ya, ganti baju nanti paman langsung jemput zakky” kata paman yuga, dalam hatiku bertanya dan ketika aku mulai bertanya paman yuga langsung menutup telefonnya. Ada apa ini? Kenapa paman yuga tiba-tiba menyuruhku untuk siap-siap?apakah paman yuga mau mengajakku pergi jalan-jalan? Aku terus saja bertanya-tanya hingga paman yuga akhirnya tiba didepan rumah dan aku langsung masuk kedalam mobil sedannya yang berwarna hitam. Dalam perjalanan paman yuga sama sekali tidak membuka suara, aku ingin sekali bertanya tapi mulutku seakan terkunci rapat sekali. Paman yuga mamparkir mobil sedannya didepan rumah sakit palang merah Indonesia bogor.
Paman yuga memelukku kemudian aku digendongnya, paman yuga berjalan buru-buru sekali, kami memasuki pavilion demi pavilion rumah sakit, kami tiba didepan kamar mayat, sebelum paman yuga membuka pintu kamar mayat, aku merasakan tangan paman yuga gemetaran tidak menentu, pada saat itu aku masih sangat polos dan tidak tau apa-apa. Setelah menghela nafas lalu pintu kamar mayat itu dibuka, aku melihat ada sesosok mayat tertutupi kain putih. Dalam hatiku bertanya-tanya siapa orang itu? Siapa orang itu?
Paman yuga membuka kain putih yang menutupi wajah orang itu, seraut wajah yang serasa ku kenal terlihat begitu jelas dihadapan mataku, ayah…ayah…aku berulang kali memanggil nama ayah, tetapi dalam hatiku berkeyakinan bahwa ayah sedang bekerja di kantor. Aku berjalan mendekati mayat itu, dengan seksama aku mengamati baik-baik wajah mayat itu, perlahan-lahan senyuman ayah terlihat begitu jelas.
Aku diam setelah hatiku yakin bahwa mayat itu adalah ayah. Paman yuga mengangguk pelan sembari memelukku.
“itu ayahmu zakky…ayahmu meninggal dalam kecelakaan mobil” paman yuga tak mampu meneruskan kalimatnya, wajahku sudah basah oleh airmata. Aku menangis sejadi-jadinya, meraung-raung, memuntahkan seluruh airmata yang ada didalam pelukan paman yuga.
“ayah jahat…katanya mau menjaga zakky…ayah jahat..ayah jahat…” setelah berkata seperti itu aku lalu berlari menuju mayat ayah sambil mengguncang-guncangkan tubuh ayah yang kaku “ ayah bangun, ini zakky…bangun dong ayahku…ayah bangun”
Dengan bersimbah airmata aku menoleh ke arah paman yuga “ paman kenapa ayah tidak mau bangun..paman tolong bangunkan ayahku…aku kan mau main sama ayah” kataku sambil menangis.
Apa yang mau dikatakan oleh paman yuga? Paman yuga samasekali bingung tidak tahu bagaimana caranya menjelaskan hal ini kepada aku yang baru saja berusia tujuh tahun, aku melihat wajah paman yuga pucat pasi, tidak ada warna, guratan-guratan lelah tampak begitu kusut memenuhi wajah paman yuga.
Ini memang sudah suratan takdir bagi aku yang bernama zakky shabiladev, kehilangan ayah, ibu dan kakak arif yang tercinta membuat semangatku mengendur dan bahkan hilang sama sekali. Sekarang aku tinggal bersama paman yuga, paman yuga menyuruhku untuk tidak segan-segan memanggilnya ayah, wajah paman yuga memang mirip dengan ayah oleh karena itu aku mulai terbiasa memanggil paman yuga ayah. Tapi aku rindu..rindu dan teramat rindu sama ayah.
……….ayah, ibu, kakak datanglah, hantuilah kehampaanku agar kabur
ayah, ibu, kakak datanglah, usirlah kesunyian bathinku agar ramai kembali
ayah, ibu, kakak datanglah, hantuilah kesedihanku agar kesedihanku kabur dan tak kembali..
jiki ramdani blog
Oleh jiki ramdani

Hal tersulit bagi ayah adalah menerima kenyataan bahwa ia telah melakukan kesalahan besar, tidak ada satupun didunia ini yang berani tega membunuh anaknya sendiri. Ayah merasa bersalah, raut wajah ayah dipenuhi seraut muram yang sulit tertumpahkan, terpendam begitu saja, mencair namun sulit untuk mengalir hinga membeku menjadi penyesalan yang tiada berujung. Setiap hari ayah selalu melihat aku dari luar jendela, ayah menyaksikan aku yang sedang terbaring tak sadarkan diri, sesekali ayah menangis, yang keluar dari mulut ayah adalah isakan tangis yang tertahan. Hujan turun begitu saja, meskipun turun tak akan pernah mampu menggoyahkan ayah dari posisi berdirinya, dari kejauhan dokter herman yang sejak dari tadi mengamati ayah, pelan-pelan menghampiri ayah, lalu dokter herman menepuk pundak ayah, ayah tak bergeming, diam saja seolah semua indra rasa yang ada didalam diri ayah telah hilang dan habis terkuras oleh airmatanya. Dokter herman berdehem, lalu katanya “ putramu zakky semakin lama kondisinya semakin memburuk, tapi meskipun demikian saya yakin bahwa putra anda yang bernama zakky itu adalah seorang anak yang kuat, berdoalah, saya akan berusaha menyembuhkan putra anda semampu saya, saya akan mencoba melakukan yang terbaik” kata dokter herman, lalu ia berlalu.
Ayah menarik nafas lalu ayah mengejar dokter herman “ dok, anakku tak akan mati kan, anakku tidak boleh mati, dia harus hidup, saya mohon sembuhkanlah anakku..” nafas ayah memburu beraroma ketakutan dan kebimbangan yang mendalam.
Ini hari apa, bulan apa, ini siang atau malam semua tampak sama, yang ada didalam fikiran ayah adalah aku, zakky putranya. Ayah tampak begitu kurus dan tak terurus, pernah ada seorang suster perawat yang mencoba memberi ayah makan namun ayah selalu menolaknya baru setelah dibujuk oleh dokter herman, ayah lalu makan.
Seminggu, sebulan dan bahkan berbulan-bulan ayah terus saja menjaga aku disamping, tak henti-hentinya tangan ayah menggenggam kelima jari-jemari aku. Ayah selalu mendoakan aku setiap malam, pagi, siang, sore bahkan setiap hembusan nafas ayah adalah doa untukku. Namaku selalu disebut berulang-ulang dalam setiap untaian doa ayah.
Pada bulan kesembilan, kondisiku sudah mulai pulih namun belum seluruhnya. Melihat tanganku bergerak, ayah langsung senang, ayah langsung mencium tangan aku sambil berkata “bangunlah anakku sayang, ayah sudah tidak sabar ingin memelukmu, menyayangimu seperti dulu, ayah rindu dan teramat rindu senyuman manismu,senyumanmu bagi ayah adalah semangat, semangat yang kokoh, dengan mengingat senyumanmu jiwa ayah seakan terisi oleh suatu kekuatan baru” . butiran air mata ayah berjatuhan hingga lengan aku basah oleh tetesan air mata ayah.
Pada hari ke 12 barulah aku bisa membuka kedua kelopak mataku pelan-pelan, orang pertama yang aku lihat adalah ayah, wajah ayah basah oleh airmata. Ayah membantu aku untuk bangkit, ayah memeluk kepala aku, wajah ayah seperti langit yang cerah.
“zakky marah sama ayah?”
Aku menatap ayah, menatap ayah lebih dalam dan dalam, pelan-pelan aku teringat akan kejadian hari itu, ayah mencoba membunuh aku dengan tangannya sendiri. Aku tidak bisa marah, tanpa fikir panjang aku langsung memeluk ayah erat-erat.
“zakky sayang sama ayah, mana bisa zakky marah sama ayah”
Begitu mendengar kata-kata aku, ayah memeluk aku semakin erat, yang aku dengar adalah deru tangis airmata ayah yang terpendam dalam hati, lewat degupan jantung ayah, semakin menyakinkan aku bahwa ayah begitu bersedih.
***
Seminggu kemudian aku mulai sembuh total, aku akhirnya diijinkan pulang oleh dokter setelah pengecekan kesehatan dan terapi selesai, begitu tiba dirumah aku merasakan keadaan dalam rumah tampak begitu dingin, semua benda tampak berdebu, warna tembok tampak begitu kusam, namun begitu aku mengedarkan pandanganku kesegala penjuru sudut ruangan, aku menemukan banyak sekali jejak kenangan yang tertinggal disetiap dinding tembok rumah, mulai dari ketika hari ulang tahun aku yang ke-enam, peristiwa hujan-hujanan, ikan warna-warni dan segala kenangan yang dulu pernah dilalui kini berayun-ayun didalam kepalaku membentuk suatu untaian kalung yang berkilau memancarkan jutaan kenangan yang membuat mata aku berkaca-kaca. Aku dan ayah saling berpandangan, aku menangkap ada seraut sinar penyesalan yang begitu mendalam didalam kedua mata ayah yang sayu dan berkali-kali ayah selalu bertanya hal yang sama “ zakky marah sama ayah?”
Aku menggeleng-gelengkan kepalaku, membenamkan kepalaku kedalam pelukan ayah
“zakky sayang sama ayah, zakky tahu ayah tidak bermaksud membunuh zakky…tapi zakky siap kok kalo ayah menginginkan zakky mati..” ayah buru-buru menutup mulutku dengan kedua tangannya, dengan suara gemetaran dan sedikit parau, ayah berkata “ sudah..sudah..jangan bicara tentang kata mati…” ayah tak sempat menyelesaikan kata-katanya karena seluruh emosi tidak akan mensia-siakan waktu sekarang, esok dan nanti untuk terus menyayangimu sepenuh hati, ayah khilaf nak..ayah benar benar tidak tahu apa yang harus ayah lakukan ketika itu, fikiran ayah kosong “ sesekali ayah mencium kening aku dan memelukku dengan amat sangat erat.

Daun-daun berjatuhan, perlahan-lahan daun-daun itu mengubur kenangan dimasa silam, yang tertinggal adalah bangkai suasana, bangkai kerinduan, bangkai senyuman yang mewangi disetiap sudut ruangan rumah. Tahun ini aku genap berusia 7 tahun, aku dan ayah duduk didepan kue tart coklat, ada tujuh batang lilin yang berdiri melingkar diatas kue tart, ayah memanduku untuk berdoa lalu aku meniup satu persatu lilin-lilin itu, setelah meniup lilin yang ke-enam aku jadi teringat sesuatu, bau-nya aroma kenangan dapat ku rasakan, satu persatu wajah mendiang ibu dan wajah mendiang kakak arif tampak begitu jelas kulihat, mereka tersenyum sambil memandangku. Ayah dapat merasakan apa yang aku fikirkan dan aku rasakan saat ini
“ ayah mengerti, sudahlah…meskipun ibu dan kakak arif tidak bersama kita lagi disini, masih ada ayah, ayah percaya mereka akan selalu ada dihati kita”
Akhirnya aku meniup lilin yang ketujuh, ayah mencium keningku
“zakky anakku mau hadiah apa dari ayah”
“aku mau ibu dan kakak arif kembali” aku langsung menangis sekuat-kuatnya, ayah terdiam. Aku tahu sebenarnya ayah ingin menangis tetapi ayah berusaha untuk tetap tegar dan kuat dihadapan aku. Lalu ayah membawa aku ke tempat dimana mendiang ibu dan mendiang kakak arif dikuburkan. Setelah membaca doa lalu kami menabur bunga, kakak arif dikuburkan disamping ibu agar nanti kalo aku dan ayah berziarah bisa dengan mudah menziarahinya.
Sinar lembayung mulai patah diterpa angin senja yang datang dari arah timur, tumpahan air mata masih tersisa diujung sudut mata, senja merapat dimulut dermaga, dan lembayung pun tenggelam kedalam lautan luas, ingin rasanya aku melipat sinar lembayung lalu menyimpannya didalam memoriku.
***
Berikutnya adalah masa-masa yang paling membahagiakan dalam hidupku, hari-hari yang aku lalui penuh dengan kasih sayang yang melimpah ruah dari ayah.
jiki ramdani blog
tidak seperti dulu lagi, dulu berwarna merah sekarang berwarna pink, mungkin karena warna merah sudah bertemu dgn warna putih jadi berubah menjadi warna pink, tidak mengapa walau begitu, asalkan aku masih tetap bisa melihat sisa warna merah didalam warna pink, aku senang, [ warna mu : by jiki ramdani 14/01/2010]

jika Hujan memenuhi samudra kabut, terpaksa aku harus berlabuh di ujung pasir dan ketika perahu tenggelam mungkin itulah akhir batas kesanggupan fikiranku untuk mengumpulkan jutaan kenangan yang berkilau di setiap sisa air hujan yang mengembun dipagi yg berkabut ( jiki.ramdani/16/01/2010/ "kabut dibatas kesanggupan fikiranku")

tentang aku dan keakuanku yg mati karena dipaku oleh kelakuanku yang tak berlaku, tentang aku dan keakuanku yang binasa karena dipagut oleh alasan. tentang aku dan keakuanku yang dilupakan dan ditinggalkan karena waktu. tentang aku dan keakuanku yang mengeluh tapi tak berpeluh. "tentang aku dan keakuanku" (jiki.ramdani)

tentang aku yang mengeluh tapi tidak berpeluh namun luluh dan lusuh. siapa yang mau perduli tentang aku, keakuanku dan kelakuanku. aku memang mengeluh tapi mencoba agar tidak berpeluh namun aku tampak lusuh dan luluh meski tanpa peluh. aku bersyukur tanpa harus mengukur. dan aku harus mengukur agar aku bersyukur. "mengeluh tanpa peluh"

aku diberi tanda petik diawal percakapan mereka. aku diberi tanda kurung dan tutup diantara ribuan kalimat yg membentuk deretan paragraf didalam buku setebal lima ratus halaman. aku digaris bawahi ketika aku dicatat didalam memori mereka. dan aku dicoret, dihapus dan diganti dengan kata bukan aku tapi kamu.

aku bukan pejuang tapi aku berjuang demi bangsaku. aku bukan pahlawan tapi aku melawan demi bangsaku. aku bukan pejuang dan juga bukan pahlawan tetapi aku berjuang dan melawan demi bangsaku, karena dipunggungku ada sepasang sayap burung garuda..( jiki.ramdani)

suasana ini masih sama seperti 4, 5, 6, 7 atau 8 tahun yang lalu. Pagi ini, Siang ini, sore ini dan malam ini masih sama seperti 4, 5, 6, 7 atau 8 tahun yang lalu. aku yakin tahun-tahun berikutnya adalah tahun-tahun yang paling cemerlang dalam hidupku. dan untuk mewujudkannya dengan cara bersemangat, tersenyum, berusaha dan berdoa..

samdura langit dikota bogor, sore ini tampak begitu cantik. cahaya lembayung beradu warna dengan kabut muram di sisi kanan. warna keemasan lembayung senja memudarkan kecemasan hati masyarakat kota bogor yang risau akan hujan. semburan lembayung senja laksana kereta kencana. bangunan tua tampak berkilauan. bogor adalah kota kenangan, kota yg cantik (by:jikiramdani)

Pagi ini di kota Bogor, hujan turun membasahi gedung2 tua, suasana dingin diantara pandangan setengah berkabut mengecilkan semangatku untuk bangkit dari lamunanku. hangatnya air teh, lezatnya pisang goreng membuat hati setengah merajuk kepada bantal. inilah suasana lain yg ada di kota Bogor yang cantik, namun banyak or...ang yang tak menyadari bahwa Bogor kota yg manis (jiki.ramdani)

Suasana malam ini sama seperti suasana malam 5 tahun yang lalu. hanya ditemani kesanggupan yang berbatas pada keluhan. lumrah jika manusia mengeluh, aku yakin semua ada masanya. kelahiran, kehidupan, kematian, kejayaan, kehancuran, kebahagiaan dan kesedihan merupakan hal yg pasti. jadi bersabarlah wahai hati..(jiki)

aku mengalah biar tak kalah. dan aku ingin menang biar senang. aku tetap bangkit biar tak sakit. aku sedih juga pedih. bila aku menangis aku tak manis. bila aku sedih aku jadi perih. bila aku menangis aku tak manis. dan aku ingin menang biar aku senang. bimbang jadi gamang..wajah kusam jadi masam. walau sakit aku te...tap bangkit.. kata ayah kalau aku menangis nanti wajahku tak manis..{by:jiki.ramdani}

fikiranku tersesat diantara jalinan kusut urat syaraf otakku. dunia seperti berada dalam kotak pandora. mungkin sudah terlalu jauh aku melangkah. tapi apakah pantas jika aku menegaskan kata dalam kalimat dengan ukuran terlalu dan sangat. ini bukan keluhan juga bukan penyesalan tetapi cuma pengulangan dan penegasan dari... phrase atau idiom agar aku faham apa arti hidup yg sebenarnya (jiki.ramdani)

"ini bukan keluhan atau penyesalan tetapi pengulangan dari penegasan" (jiki)

Aku lelah berkalung duka dipagi buta, mungkin ini adalah akhir dari batas kesanggupanku di antara perbatasan mimpi dan angan-angan ku yang menjuntai hingga kebatas kaki langit, aku lelah berkalung ambisi yang tanpa terbalas. dan bila tinta takdirku telah tergores dalam buaian sendu sang senja, harus kemana aku berayun? (by:jikiramdani)

Namun aku selalu bertanya dalam setiap ukiran tinta takdir jiwaku dalam lembaran kehidupan, aku lelah berkalung tawa tanpa senyum, kapan aku akan memiliki sayap untuk terbang melintasi ruang waktu yang amat kejam, aku lelah berkalung setia tanpa balas dalam kehidupan yang begitu cepat berjalan meninggalkan aku dan keak...uanku. telah aku tafsirkan kuasakan tanpa batasan redup dan buram (jiki ramdani)